44

1763 Kata

Pagi hari, ketika Hana sedang asik menyiram tanaman yang berada di halaman belakang rumah Adnan, tiba - tiba ponsel yang berada di dalam saku dasternya bergetar tanda ada panggilan masuk untuknya. Gadis itu segera mengangkat panggilan itu, yang ternyata berasal dari ibu mertuanya. Rasanya sudah lama sekali ia tidak berbicara dengan ibu mertuanya itu. Sejak menikah dengan Adnan, Hana mulai jarang bertemu dengan Ny. Pranaja. Padahal sebelum pernikahan mereka terjadi, Hana selalu bertemu dengan mertuanya itu dua kali dalam seminggu. Tapi karena kesibukan Hana dan juga Adnan yang tidak suka terlalu lama di rumah, membuat gadis itu tidak ada waktu menemui mertuanya. Dengan takut - takut, Hana mengangkat panggilan itu. Pasti ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan. Karena tidak mungkin bagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN