Hana meninggalkan Adnan dan teman - temannya menuju kamarnya, dia benar - benar sakit akan ucapan Adnan yang menganggapnya sebagai pembantu. Tidak bisakah menggunakan sebutan lain selain itu? Hana masih lah istrinya. Setidaknya jika memang tidak mau mengakuinya, kan bisa menganggapnya sepupu jauh, atau saudara. Bukan pembantu.
Memang benar tugas seorang istri adalah membantu suaminya. Tapi dari nada bicara Adnan, ia mengartikan begitu rendah istilah pembantu, ditambah lagi teman - temannya juga pasti menganggapnya sebagai Asisten Rumah Tangga. Begitu sakitnya Hana mendengarnya.
Sebulir air mata mulai menetes di pelupuk mata Hana. Adnan benar - benar berhasil menghancurkan perasaannya. Bahkan mental dan fisiknya kini benar - benar hancur, tak dapat lagi Hana bertahan. Gadis itu ingin se
