Setelah berbincang cukup lama dengan pemilik kafe, Hana memilih untuk segera pulang. Gadis itu takut jika dia tidak bisa sampai rumah dengan tepat waktu, atau malah Adnan menemukannya tidak ada di rumah. Bisa - bisa perlakuan kasar lainnya akan di dapatinya jika tidak segera sampai rumah. Setidaknya untuk saat ini Hana harus mencari aman dan tidak mencari gara - gara kepada Adnan. Kesakitan akibat perlakuan kasar Adnan kemarin masih membekas di hati dan fisik Hana, mana mungkin dia bisa melupakan semuanya itu. Bahkan ia kerap kali hampir mati akibat perbuatan Adnan itu. Bagaimana pun juga Hana masih mencintai tubuh dan hatinya, ia sudah cukup menyakiti keduanya. Hana memesan sebuah taksi dengan bantuan pemilik kafe, sungguh seorang yang baik. Mereka sempat mengobrol panjang sekali selama