54

1587 Kata

Saat ini Hana sedang duduk bersantai pada salah satu kursi panjang putih yang berada di depan sebuah cafe cokelat. Ia merasa butuh menyegarkan pikirannya akan permasalahan yang akhir - akhir ini menghantuinya dan membuat kehidupannya tidak merasa setenang dulu. Semua itu berawal dari rasa cintanya kepada Adnan dan membuatnya buta akan segalanya. Bagaimana bisa lelaki kasar seperti Adnan membuat Hana tidak bisa berpaling darinya? Bahkan berkali - kali pun gadis ini mencoba melupakan, ia akan tetap berakhir pada Adnan. Setelah puas melamun, ia menundukkan kepalanya dan menatap kearah gelas kertas di tangannya yang berisi cokelat panas. Sebelum ia memilih untuk duduk di kursi ini, ia sempat memesan segelas cokelat panas untuk dirinya sendiri. Karena hari yang mendung dan cuaca sedikit dingi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN