Moon Caffe Caffe yang berjarak kurang lebih dua puluh menit menggunakan motor itu jadi pilihan Kamila sebagai syarat jika Theo ingin berbicara dengannya. Bukan sekadar Caffe biasa melainkan salah satu tempat kencan favorit keduanya saat menjadi sepasang kekasih. Entah apa maksud Kamil. Namun, Theo hanya bisa pasrah mengikuti keinginan Kamila karena memberi penegasan terhadap sikap absurd Kamila lebih penting. "Woah, Caffe ini masih terlihat sama walaupun tiga tahun sudah berlalu. Apa kau menyadarinya?" cetus Kamila membuka obrolan. Sedangkan Theo sama sekali tak merespon melainkan memperhatikan saksama gerak-gerik sang mantan kekasih. "Hey, apa kau bahagia dengan pernikahanmu?" tanya Leon yang seketika memusatkan atensi Kamila padanya. "Apa Leon memperlakukanmu dengan baik?" "Apa maks

