Rencana Selin

932 Kata

"Kamu harus patuh pada Nona Minatte! Dia kepala pelayan di mansion ini!" Suara tajam itu menggema di dapur megah yang biasanya dipenuhi aroma rempah dan roti panggang hangat. Tapi pagi itu, ruangan itu terasa lebih seperti arena pertempuran yang dibungkus sopan santun. Gendis menoleh pelan, wajahnya masih teduh meski sorot matanya mulai membeku. Ia baru saja masuk ke dapur untuk mengambil air hangat—hal sederhana, namun tiba-tiba menjadi persoalan besar di hadapan para pelayan yang jelas bukan berada di pihaknya. "Kenapa saya harus patuh?" balas Gendis, suaranya terdengar tenang namun jelas. "Saya adalah satu-satunya orang kepercayaan Tuan Vasko dan Nona Selin. Saya memiliki wewenang yang kuat di rumah ini." Nada bicaranya tidak tinggi, tapi cukup untuk membuat bisik-bisik kecil di sud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN