Selin Merasa Mual.

1639 Kata

Saat ini, di ruang rapat paling eksklusif yang terletak di lantai tertinggi gedung kaca menjulang itu, Vasko tengah duduk di ujung meja panjang berlapis kayu mahoni gelap yang mengilap seperti permukaan air sebelum badai. Matanya yang tajam seperti elang mengawasi setiap lembar laporan yang dibuka perlahan namun pasti, seperti sedang menelanjangi rahasia-rahasia yang coba disembunyikan angka-angka dingin di atas kertas. Cahaya sore yang masuk melalui jendela tinggi menjatuhi bahunya, menciptakan aura agung yang memperkuat wibawa dan kesan tak tersentuh. Di sekelilingnya, duduk para petinggi perusahaan—mereka yang secara teori adalah tangan kanan, kiri, bahkan napas strategis sang CEO. Ada Leo Dirgantara, sang COO yang dikenal perfeksionis tapi mulai kehilangan ketenangan dalam diamnya. Wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN