Kapas Yang terlepas.

823 Kata

"Selin!" Panggilan itu menggema di antara dinding-dinding ruangan yang sepi. Suara Vasko terdengar dalam dan tenang, namun ada sesuatu di dalamnya yang membuat jantung Selin mencelos. Ia menegakkan tubuhnya, lalu dengan ragu-ragu berbalik, menatap laki-laki itu dengan ketakutan yang kentara di sorot matanya. Dari sudut matanya, Selin melihat dua lelaki yang tadi menjadi sumber kemarahan Vasko telah menghilang ke dalam lift. Pintu lift menutup perlahan, meninggalkan suara mekanis yang seakan menambah ketegangan di udara. Kini, hanya ada ia dan Vasko di ruangan tengah yang luas, namun terasa mencekam. Ruangan itu seolah dipenuhi oleh keheningan yang berat, seperti jaring laba-laba yang mengikat langkahnya. Napas Selin memburu. Ia merasa seperti seekor rusa yang terjebak di hadapan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN