Daniel tanpa henti menatap Ana yang tengah berada dihadapan nya dengan tajam. "Kenapa sih?"tanya Ana dengan berani karena merasa risih. "Jelaskan." Ucap Daniel tanpa ada kata lagi disana. Ana mengerutkan keningnya bingung. "Kamu kalau ngomong memang gak suka lebih jelas dan suka buat orang bingung banget ya?" Sindir Ana. Daniel menelan salivanya sendiri. "Seharusnya itu kata yang jelas untuk membuat mu sadar akan kesalahan yang kamu lakukan." Ucap Daniel. Ana mengaga dibuatnya. "Aku bahkan gak tahu kamu bahas apa!" Ujar Ana sebal. "Tunangan? Calon suami? Menikah? Kemarin itu apa maksud nya?" Ujar Daniel menyadarkan wanita bodoh dihadapan nya. "Oh Alvaro, dia memang calon suami ku tuh." Ucap Ana santai. "Tinggalkan dia dan menikah saja dengan ku!" Ujar Daniel terdengar memaksa