"Aku mau pulang, jangan ganggu." Ucap Ana sembari mencoba untuk bangun. "Kamu masih lemas Ana." Ucap Daniel. Ana menggelengkan kepalanya. "Kalau gitu aku yang antar, nurut atau tidak pulang terserah padamu." Ancam Daniel. Ana membuang napasnya kasar. "Kamu dari dulu suka banget ngatur-ngatur ya!" Hentak Ana Dari dulu? Ana mulai berfikir, kalimat dari mana itu hingga dia bisa mengucapkan nya. Bukankah Daniel dengan dia baru saja bertemu beberapa hari yang lalu, bahkan belum sampai satu minggu. "Kenapa diam?" Tanya Daniel yanh tak menyadari perkataan Ana sebelum nya. Tangan Daniel tanpa diminta langsung menggendong Ana ala bridal style menuju ke dalam lift. Orang-orang yang melihatnya juga nampak tersenyum senang, kala melihat pasangan muda mesra. "Ada apa?" Tanya Daniel kala An