Derrel’s POV Aku seperti melihat kegelapan di sekelilingku, tapi semua samar. Terkadang ada secercah cahaya menyelusup, namun sesaat kemudian menghilang. Aku tengah berdiri di sebuah tanah gersang yang sangat luas, tanpa ada manusia lain, tanpa ada pohon. Aku sangat bingung dan ketakutan. Tiba-tiba serangkaian bisikan seakan bertubi-tubi menghujani gendang telingaku. Bisikan-bisikan itu mengingatkanku akan dosa-dosaku di masa lalu. Napasku tercekat. Aku terkulai di atas tanah. Bisikan itu semakin keras merongrong pertahananku. Aku seolah mendengar orang-orang meneriakiku. Kututup kedua telingaku. Namun teriakan itu semakin keras. Aku mulai menangis karena dadaku terasa sakit, telingaku sakit, seluruh anggota badanku sakit. Sayup-sayup kudengar sebuah lantunan indah menggema di segala sud

