“Faisal, kamu kok, bisa ada di sini? Baru mengantar penumpang ya?” tanya Azkia yang berpapasan dengan Faisal di pelataran parkir kantor polisi itu. Yang disapa tersenyum lebar mendengar ada yang memanggilnya dengan akrab. Wajahnya langsung cerah, mendapati siapa yang memanggilnya. “Hai, Azkia, kan? Apa kabar?” alih-alih menjawab pertanyaan Azkia, Faisal menghampiri Azkia dan mengulurkan tangannya, balik menanyai gadis itu. “Baik. Ih, kamu belum jawab pertanyaanku deh. Oya, kebetulan, Sal. Kenalkan, ini kakakku, Kak Zetta dan Mbak Ajeng. Yang ini Ibuku,” kata Azkia dengan wajah sumringah. Ditunjuknya tiga orang yang berjalan di belakangnya itu. Mulanya, mereka memang berjalan beriringin dari dalam gedung, tetapi lantaran mel

