“Selamat pagi Bu Lestari, Azkia. Maaf, saya ijin mau bawa Zetta ke rumah sakit. Ajeng bilang Zetta pingsan. Boleh? Soalnya, kalau saya telepon dokter keluarga kami dan memintanya untuk datang, tetap akan makan waktu juga, kan, untuk menuju ke sini? Ini, kalau boleh tahu, pingsannya kira-kira sudah berapa lama, Bu?” tidak membuang waktu sedikitpun, Fritz segera bertanya. ‘Nggak ada waktu buat basa-basi sekarang ini,’ pikir Fritz praktis. Wanita paruh baya itu mendongakkan kepalanya mendengar suara Fritz. Ia mendapati Fritz telah berada di ruang yang sama dengannya.