“Kak Ze, ada kabar gembira nih!” seru Azkia sambil menyeruak ke dalam kamar Zetta. Dia tidak lagi mengetuk daun pintu yang memang terbuka itu karena tak memungkinkan. Satu tangannya membawa segelas s**u putih sedang di tangan lainnya ada semangkuk bubur sumsum yang akan diberikannya kepada sang kakak. Didapatinya Zetta tengah tidur-tiduran di atas tempat tidur. Sementara nachas di samping tempat tidurnya dipenuhi dengan beberapa helai kertas berisi coretan tangannya. Dengan cekatan, Azkia merapikannya. Dipindahkannya kertas-kertas itu ke meja kerja Zetta, sekaligus menaruh s**u dan bubur ya

