Author’s POV Dengan sangat terpaksa Giandra membawa Vania turut serta menuju kedai ice cream. Awalnya Giandra hanya mengajak Desha. Tapi tiba-tiba Desha merajuk minta mamanya diajak. Vania menolak, namun Desha memaksa bahkan Desha sampai menangis, meraung-meraung, menarik perhatian para karyawan. Akhirnya dengan rasa yang tak nyaman dan penuh ketepaksaan, Giandra membawa mereka berdua ke kedai ice cream. Sepanjang jalan Giandra terdiam, begitu juga Vania. Satu-satunya yang memecah kebekuan adalah nyanyian Desha. Setiba di kedai ice cream, mereka memilih meja yang berhimpitan dengan etalase. Desha senang memakan ice creamnya sambil melihat pemandangan di luar kaca etalase. Mereka memesan tiga jenis ice cream, ada sandwich ice cream, cupcakes ice cream dan ice cream with cookie, waffle and

