Untitled

2294 Kata

Keyra’s POV Giandra tampak telaten mengupas apel. Ini pertama kali aku melihatnya mengupas buah untukku. Dia begitu memanjakanku. Sejak aku hamil, tak hanya Giandra yang super proteksi padaku, orangtuaku, ayah mertua, istri-istri kakak ipar, adik ipar, adikku Erlan tak ketinggalan menunjukkan perhatian mereka dengan caranya masing-masing. Bahkan ibu mertua yang biasanya agak ketus kini berubah menjadi lebih ramah. “Key dimakan apelnya. Katanya sih buah bisa menetralisir mual. Kamu kan sering mual. Aku suka nggak tega lihat kamu muntah-muntah.” Giandra menyodorkan sepiring apel untukku. Aku mengambilnya satu potong. “Manis nggak?” Tanya Giandra dengan senyum. Aku mengangguk, “manis. Makasih ya Gi.” Giandra mengusap kepalaku, “nggak perlu berterimakasih. Udah jadi tugasku buat jagain ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN