Jika menilai keadaanku sekarang, aku seperti kura-kura dalam tempurung. Sungguh, aku tidak suka ini. Aku ingin keluar dan bertemu Liam. Kenapa semua ini terjadi padaku? Kenapa? Jika memang semua penampakan ini hanyalah khayalan, kenapa terasa begitu nyata? Lagipula, kenapa hanya aku yang diganggu? Kenapa? Kenapa? Aku sudah tidak tahan lagi. Apapun atau siapapun itu, yang menungguku di luar kamar, aku akan menghadapinya. Baik hantu atau manusia, dia tidak boleh menghalangiku. Aku akan bertemu dengan Liam. Aku akan menemuinya. Harus! Tekadku sudah bulat. Aku akan melakukannya. Namun, langkahku berhenti ketika semua suara yang berisik itu, tiba-tba berhenti. Tidak ada pergerakan atau suara apapun, keheningan ini justru lebih membuatku takut, lebih dari sebelumnya. Aku meneguk ludahku, rasan

