Dua bulan telah berlalu dan genap satu bulan Reyhan berada di rumah sakit jiwa. Reyhan di nyatakan mengalami depresi berat. Waktu itu saat dokter Taupik sudah kembali ke rumah sakit, dua jam setelahnya Reyhan tersadar dan langsung mengamuk sambil berteriak memanggil satu nama, 'Alea'. Terlebih saat dia sadar baju gamis milik Alea yang dia peluk saat dirinya belum kehilangan kesadaran sudah tidak ada lagi di tempatnya. Reyhan mencabut dengan paksa selang infus yang menancap di punggung tangan kirinya lalu membuka lemari putih milik Alea namun kini tidak hanya gaun yang dia peluk tadi yang tidak ada tapi bahkan seluruh baju Alea yang tertinggalan di lemari itu sudah tidak ada lagi, dan sontak membuat Reyhan berteriak histeris.
Rani dan Burhan langsung berjalan menuju kamar putranya dan kama
