17: Telat

1385 Kata

"Anjir! Baru telat 10 menit aja gerbang udah ditutup!" Banyu mengumpat, mendelik kesal kearah sekolahan nya. Mendecak sekali, pemuda berseragam dikeluarkan itu berbalik arah. Menuju tembok belakang. Banyu mendongak, memperhitungkan dengan peluang yang ada. Tembok bercat putih dengan tinggi sekitar 3 meter, pendek lah. Karna kebiasaannya yang suka nangkring di pohon, jadi tembok dengan tinggi segini mah masih normal buatnya. Banyu mundur, ambil ancang-ancang sebelum akhirnya melompat tinggi. Menggapai ujung tembok paling atas dan dalam sekali salto langsung berada di dalam sekolahan nya. Banyu tersenyum miring dengan pongah, tuh kan gampang banget. Banyu mendongak. Dengan ekspresi speechless nya. "Eh, ada Ketos!" Celetuknya menggaruk belakang rambutnya dengan cengiran konyol. Elang me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN