Elang dan Putri berjalan keluar perpustakaan dalam keadaan sunyi, keduanya sama-sama diam dengan pemikiran masing-masing. Putri yang biasanya banyak nyerocos pun tumbenan kali ini jadi anteng, mungkin efek jantungnya yang sedang jedag-jedug tak karuan. "Put." Putri tersentak, dengan mata membulat kaget. "I-iya Mas, ada apa?" Tanyanya cepat. Elang menipiskan bibir, menunjuk ruang dibelakang Putri menggunakan dagu. "Kelas kamu kelewatan." Ucapnya tenang. Putri jadi melebarkan iris mata syok, tuh kan efek deket-deket Elang memang ba-ha-ya buat perkembangan otaknya. Putri menyengir bodoh seperti biasa, sambil garuk-garuk rambut spontan. "Oh iya ya, habisnya kalo deketan sama Mas bawaannya lupa semuanya sih." Elang tersedak, mulut gadis ini benar-benar sebuah ancaman. Apakah Putri tak bis