BAB 22

798 Kata

"Terima kasih untuk hari ini" ucap Rafa, ia mengecup puncak kepala Arin. "Iya sama-sama". Rafa tersenyum dan lalu ia mengelus bibir Arin dengan jemarinya. Rafa mendekatkan wajahnya, hembusan nafas itu terasa dipermukaan wajahnya. Rafa lalu mengecup bibir Arin, awalnya hanya kecupan biasa. Tapi Rafa lalu melumat melumat bibir itu. Arin membalas kecupan kecupan itu. Arin mengalungkan tangannya di leher Rafa. Rafa seakan tidak bisa berhenti, akhirnya ia kehabisan nafas. Rafa melepaskan pangutannya, ia menatap wajah cantik Arin. "Saya cinta kamu, saya akan berjuang memiliki kamu" ucap Rafa penuh kesungguhan hati dan persaanya. Ia meraih jemari Arin. Lalu dikecupnya jemari itu. Arin hanya diam mendengar pernyataan Rafa. ia tersenyum, "Saya tidak bisa menjanjikan apa-apa kepada kamu. Kamu ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN