164. Siapa itu?

2165 Kata

Meski terasa begitu berat pasca kepergian Agung yang begitu mendadak, Norma berusaha menjalankan perannya sebagai orang tua dengan sebaik mungkin. Hari-hari mereka memang belum kembali seperti sebelumnya, tapi paling tidak wanita itu berusaha untuk tidak menangis di hadapan anak-anak. Sebab, Ada putra-putranya yang perlu dikuatkan, terlebih si bungsu yang terlahir prematur. Ini tepat hari ketiga pasca meninggalnya Agung. Duka masih terasa begitu mencekik Norma sampai wanita itu rasanya ingin sekali menyerah pada hidupnya sendiri, andai tak ingat wajah polos anak-anaknya yang masih kecil. Kehilangan sosok ayah di usia mereka yang bahkan mungkin belum mengerti apa arti kehilangan, pasti sudah cukup berat. Norma tak mungkin sampai hati membuat mereka kembali kehilangan sosok orang tua. Ya, m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN