175. Serba Salah

2108 Kata

“Ibu.. ” Ratih menoleh, terlihat terkejut saat mendapati Kiki yang sebelumnya pamit bermain bersama teman-teman barunya yang tinggal di sekitar Olly, pulang sambil menangis. Dia yang semula sedang menjemur baju sambil menggendong Rizki, langsung menghampiri anak sulungnya. “Mereka jahat, Bu...” adu Kiki yang kemudian langsung berhambur memeluk perut Ratih dan menyembunyikan wajahnya di sana. Ibu dua anak itu terlihat begitu kebingungan. Tak biasanya selepas bermain dengan teman-teman sebayanya, anak sulungnya itu menangis. Apalagi sampai tersengal-sengal begitu. “Kenapa, Nak?” tanyanya. “Habis jauh saat bermain?” lanjut Ratih seraya berusaha menenangkan Kiki yang masih saja menangis dengan sedikit kepayahan karena bayi dalam gendongannya. “Ayo cerita sama, Ibu. Bagaimana ibu bisa tahu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN