179. Pembalasan

2141 Kata

Pono menatap ketiga warga desa yang datang jauh-jauh ke gubuk tempatnya bersembunyi dengan sorot menunggu. Menit demi menit terus berlalu, namun ketiga orang itu masih saja ribut sendiri. Andai tidak sedang membutuhkan mereka bertiga untuk memperlancar semua rencananya, ingin sekali rasanya Pono mengusir mereka karena sudah berani membuang waktu Pono yang begitu berharga. Lihat saja jika sampai lima menit kedepan mereka masih saja sibuk ribut sendiri, Pono benar-benar akan mengusir mereka. Peduli setan dengan mereka yang memperlancar semua rencananya. Pono akan mencari orang lain yang tidak banyak drama! “Bagaimana? Jadi menggandakan uang atau tidak?” Dari tempatnya duduk, Pono melihat jika ketiga pria itu kembali sikut-sikutan dan saling bergumam satu sama lain. Seolah dia tidak bisa m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN