Meninggalnya bayi Kartika yang tak bisa diselamatkan karena terlambat ditangani, menjadi buah bibir warga sekitar. Kabar itu menyebar dengan begitu cepat dari mulut ke mulut. Kartika terlihat begitu terpukul. Di rumah duka, yang dilakukan wanita itu hanya duduk merenung memperhatikan jenazah anaknya dibacakan tahlil. Semua kalimat penyemangat yang diucapkan oleh para pelayat, tak satupun yang masuk ke telinga wanita itu. Batinnya masih menolak kenyataan jika bayinya sudah tiada, hingga membuat Kartika beberapa kali jauh pingsan. “Kasihan, ya.” gumam Riko yang memperhatikan semua itu dari jauh bersama Novan dan Alvin. Berbeda dengan Novan yang mengiyakan, Alvin justru menghela napas berat. Ikut terpukul dengan kematian anak pasangan suami istri itu. Andai semalam Alvin mengatakan yang di