Pono sangat kebingungan sekarang. Dia sudah melakukan survey ke seantero desa untuk mencari bayi yang baru saja dilahirkan. Sayangnya, kebanyakan ibu-ibu di desanya masih sedang hamil, belum ada tanda-tanda hendak melahirkan. “Apa yang harus kulakukan? Aku butuh tumbal supaya si kunti mau menuruti mauku. Kalau tidak dituruti, pasti dia berulah lagi. Bisa-bisa aku babak belur lagi.” Pono duduk dengan mata menerawang. Pada saat seperti ini, dia merutuki ibu-ibu hamil di desanya yang usia kandungannya masih amat muda. Yah, dia tak bisa menyalahkan mereka sebenarnya. Tapi, tetap saja dia merasa orang-orang di desa ini tak dapat diandalkan. Kalau tidak salah, beberapa hari lalu Pono sempat mendengar ada tetangganya yang mau melahirkan. Pono sudah amat senang mendengarnya. Sayangnya, ada musi