190. Tumbal Bayi

2110 Kata

“Menginginkan bayi kami? Maksud Mbah..?” Damar tak mampu meneruskan perkataannya. Permintaan Poni yang sedang berperan sebagai dukun sakti benar-benar di luar akal sehat pria itu. Bagaimana mungkin Damar menyerahkan calon anaknya kepada si dukun untuk imbalan bantuan yang akan Pono berikan? “Saya hanya menawarkan,” ujar Pono yang berhasil membuat Damar tersadar dari kemelut pikirannya sendiri, dan kembali mendongak menatap wajah Pono yang terlihat begitu santai. “Kalau bersedia menyerahkannya, saya pun akan membantumu. Jadi semua keputusan berada di tanganmu. Saya sama sekali tidak memaksa.” “Tapi Mbah,” “Sudah, santai saja. Tidak perlu terlalu dipikirkan. Istrimu juga masih hamil muda kan katamu tadi?” Melihat suami Olly menganggukkan kepalanya pelan, Pono lalu melanjutkan. “Kamu bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN