194. Pencarian Makam

2007 Kata

Dua pasangan senja turun dari mobil pickup. Si kakek yang rambutnya memutih sempurna terlihat menggandeng istrinya. Keduanya membawa barang yang banyak, karena itu ada satu orang tambahan yang membantu kakek membawa barang-barang ke dalam rumah yang sudah lama tak ditempati tersebut. Langkahnya pelan, semilir angin yang menerpa wajah seakan membawa kakek ke dalam kenangan masa lalu yang menjadi penyesalan seumur hidupnya. "Pak." Sebuah panggilan hangat dan lembut membuat kakek menoleh. "Bapak tidak apa-apa?" Garis wajah yang meneduhkan. Meski usia telah merenggut kecantikan istrinya, tapi tidak dengan keteduhan di balik binar mata yang masih terang. Di usianya yang sudah tak lagi muda. Kakek memutuskan kembali ke desa, menghabiskan sisa usianya di tanah yang penuh cerita, dan menjau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN