Raka benar benar tidak bisa mengontrol dirinya lagi. Ia mabuk berat dan meracau tidak jelas. Nama Ara disebut sebut berkali kali membuat Adi mengerutkan keningnya bingung. Seperti ucapannya, Adi tidak minum banyak sehingga kesadarannya masih terkumpul. Adi hanya bermain bersama wanita malam di club yang sengaja ia sewa untuk menemaninya bercengkrama. Raka hanya minum dan berakhir mabuk, sehigga Adi tidak bisa berbincang apa apa. Pria itu terlihat memiliki banyak pikiran. "Lo kenapa?" tanya Adi. "Benci gue sama Ara," racau Raka. "Dari tadi Ara mulu, siapa Ara?" "Bini gue, ha ha ha ha ha." Raka tertawa keras seraya memukul pelan lengan sahabatnya itu. Adi pun ikut tertawa. Bukannya tidak hapal, Adi hapal betul perilaku Raka saat mabuk. Ia suka mengarang cerita, suka meracau, bahkan