Di pesta, Raka masih duduk di meja yang sudah disediakan. Ia memperhatikan Ara yang tampak lahap makan makanan yang sudah ia tentukan untuknya. Raka sudah memperingati para sepupunya untuk tidak membuat ulah, apalagi sampai membuat istrinya risi berada di sana. Jadi mereka tidak ada yang berani melirik sinis atau memperhatikan dengan pandangan menilai setelah Raka memberi titah yang lebih mengarah pada ancaman. Raka juga sudah tidak meelihat keberadaan Fiona di sana. Ia merasa bersyukur. Raka adalah kakak tertua, dia cucu pertama yang dihormati para sepupunya. Sikapnya yang dingin dan tegas itu selalu menjadi acuan untuk para sepupu untuk tidak membantah ucapannya. Ara tersedak, sontak Raka menyerahkan segelas air putih untuk diteguk. Pria itu mengusap punggung Ara dengan lembut. "Ka