Fiona, nama itu tidak akan pernah Adi lupakan. Pertemuannya dan Fiona berawal saat mereka duduk di bangku SD. Saat itu Adi duduk seorang diri. Bisa dikatakan, Adi adalah seorang yang introvert. Dia tidak pernah berkenalan dulu jika tidak diajak kenalan. Kelas sedang gaduh, sampai akhirnya seorang gadis kecil cantik memasuki ruang kelas. Sejak gadis kecil dengan bando pink itu masuk, kelas yang awalnya ramai berubah menjadi sunyi. Gadis kecil itu sangat cantik. Jadi tidak heran berhasil mencuri perhatian teman sekelas. Ditambah barang yang digunakannya cukup mencolok. Dia Fiona. Dengan percaya dirinya berjalan melewati bangku bangku kosong lain. Tempat yang Fiona pilih adalah bangku kosong sebelah Adi. “Aku duduk sini, ya,” ucap Fiona dengan riangnya. Adi hanya mengangguk seraya mem