63 - Pilihan

1062 Kata

Ara melirik Raka dengan mata berkaca kaca. Sedangkan Fiona sudah menatap marah Ara yang seperti seorang perempuan perebut di matanya. Fiona yang awalnya suka akan Ara yang terlihat lugu itu malah berubah menjadi benci. Siapa pun pasti membenci perempuan yang menurut mereka merebut kekasihnya, bukan? Fiona selalu kesal dan benci setiap melihat wajah Ara. Menurut Fiona, Ara hanya berlaku sok polos. Padahal perempuan itu tidak tahu malu dan munafik. “Ara, jangan ke mana mana. Kita selesaikan malam ini juga,” ucap Raka. Ara mengangguk pasrah. Ia menahan air matanya agar tidak meluruh. Cukup ia menangis, kali ini ia harus tegas dan tegar menghadapi masalah yang sedang dihadapinya. Ara tidak mau terus terusan sembunyi dan dihantui rasa bersalah yang sepenuhnya bukan salahnya itu. Berka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN