Di mini market, Raka membuntuti langkah Ara seraya memegang keranjang belanjaan. Ara memilih tepung, mentega, dan bahan bahan lain yang ia perlukan untuk membuat kue. “Kak Raka,” panggil Ara. “Apa?” “Kak tolong ambil itu,” ujar Ara menunjuk kaleng yang ada di rak paling atas. Raka mendongak seraya tersenyum remeh. “Udah berani merintah saya?” tanya Raka. “Hah? Enggak merintah, aku kan minta tolong, Kak. Aku nggak bisa ambilnya. Terlalu tinggi,” balas Ara. Raka mengambil kaleng yang Ara maksud, kemudian memasukkannya ke dalam keranjang belanjaan. “Makanya jangan pendek pendek,” ejek Raka. “Ngejek terus kerjaannya,” dumel Ara. “Apa kamu bilang?” “Hah? E-enggak, kok, Kak.” “Ngeles aja terus kerjaannya,” dumel Raka. Ara memutar bola matanya. Ia memilih bungkam saja. Percuma mel