Part 30

1647 Kata

"Kamu hamil?" Watini bertanya dengan kerutan di dahinya. Nampak syok mendapati Sang Menantu ternyata mampu mengandung di usia pernikahan mereka yang masih dalam hitungan bulan. Sedangkan yang ia tahu bertahun-tahun lamanya, saat Maharani masih berstatus istri Alvian belum juga mengandung semenjak peristiwa aborsi itu. Amir mengeratkan genggamannya pada jemari istrinya. Mencoba menyalurkan ketenangan pada wanita tersebut jika semuanya akan baik-baik saja. Sementara itu dengan tangan kanannya, Maharani memeluk perutnya. Refleks ia melakukan itu seolah ingin melindungi sang bayi, mengingat sifat ibu mertuanya yang tak terduga. Ia tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada bayinya. Permata hatinya yang telah ia tunggu bertahun-tahun lamanya. “Sudah empat bulan, Mi." Amir menjawab dengan tenan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN