“Apa kalian tidak merasa kalau daerah ini lembab?” “Oh, Tuhan! Seharusnya kita sudah bisa menebak itu sejak tadi malam, Dok!” Zea mengangguk. “Benar, pantas saja aku merasa berbeda. Sejuk tadi malam berbeda dari sejuk biasanya. Ternyata … ternyata kita berada di lingkungan yang berdekatan dengan air terjun!” Mereka bertiga tersengal. Berlari kencang di pinggiran hutan yang merupakan tepi jurang. “Hati-hatilah! Jangan terlalu ke pinggir! Jangan lihat ke belakang!” teriak dr. Viona sambil berlari tanpa menoleh ke belakang. Zea berlari di samping dr. Viona, meliriknya sekilas. “Jika itu adalah ular piton, mustahil dia mengejar kita, Dok! Dia tidak bisa melihat. Bukankah begitu, Hugo?” “Ya, benar! Tapi sepertinya mereka memang tidak mengejar!” sahut Hugo merendahkan langkah kaki. Zea da