Teriakan Hugo mengejutkan mereka yang sedang tertidur pulas.
“Ada apa, Hugo?!” pekik dr. Viona langsung bangkit dari tidur sambil memegang kepala.
Hugo menunjuk sekeliling mereka. “Do-Dok, li-lihatlah!”
“Ada apa, Hugo? Kenapa kau begitu panik?” tanyanya sambil melihat keanehan yang dilihat oleh Hugo. “Kau melihat apa, Hugo? Di mana?”
Sementara Zea masih mengerjapkan mata, menyesuaikan pandangan. “Ssshhh … ada apa dengan kalian? Astaga, kepalaku pusing sekali.”
Hugo berdiri sambil berjalan mondar-mandir sambil menjambak rambutnya sendiri. “Oh, Tuhan! Apa yang terjadi dengan kami! Apakah benar kami masih hidup?!”
Dr. Viona pun berdiri segera menyadarkan Hugo. “Apa maksudmu, Hugo? Ada apa denganmu? Kau mimpi buruk tadi malam?”
Dia menatap lekat dr. Viona, lalu menangkup wajahnya.
“Jan
