Kaki mereka hampir patah. Arahan Zea menjadi fokus mereka. Namun, ada yang tidak biasa ketika mereka menuju ke arah sana. “Apa?! Tempat apa ini?!” Hugo menatap tidak percaya sekeliling mereka yang ditumbuhi dengan Cactaceae. Tempat yang mereka sambangi ternyata daratan kering yang dipenuhi kaktus berduri. Salah satu tanaman yang termasuk dibenci oleh para reptil. Jangankan untuk mendekat karena memiliki duri-duri tajam lagi beracun, bahkan para reptil tidak menyukai aroma getahnya dari kejauhan. “Oh, Tuhan … Kau membawa kami ke sini, Zea?” tanya dr. Viona ikut terperangah melihat sekeliling mereka. Sementara Zea mulai tersenyum dan bersyukur lega mendapati kondisi sekarang. “Tuhan sedang menolong kita! Kita bisa bersembunyi di sini!” ujarnya langsung duduk di tanah sambil mengusap waja