Hugo dan dr. Viona terjatuh di dalam semak-semak belukar. Beruntung, tidak ada ranting tajam di dalam sana sehingga tubuh mereka tidak terluka kecuali hanya tergores kecil saja. “Aaahhhk!!” Teriakan Zea menyadarkan Hugo dan dr. Viona. Mereka berdua langsung bergerak dan keluar dari semak-semak dengan susah payah. Terdengar suara cukup nyaring membuat Hugo sigap dan berteriak, “Zea!! Tunggu kami!” Dengan susah payah dr. Viona melepaskan diri dari semak-semak yang menyulitkan kakinya untuk berdiri tegak. “Aku tidak mengerti ada apa dengan kaki! Semak-semak apa ini?! Kenapa sulit sekali!” “Sabar, Dok! Yang penting kita harus keluar dari sini! Sepertinya ini semak-semak liar!” “Aahhkkk! Tolong aku!!” Lagi-lagi teriakan Zea membuat mereka semakin khawatir. Bayangan bahwa Zea hendak dilah