Hujan mengguyur begitu deras sekali. Angin dingin masih terasa menembus kulit hingga ke tulang. Junior semakin memburu napasnya dan terus mencari kehangatan dalam kenyamanan. Hari mulai menggelap karena langit yang mendung. Suara desahan Mila yang lirih malah semakin mmebuat nafsu Junior meledak hingga ke ubun -ubun. Junior masih mencium bibir Mila dan melumat habis bibir tipis itu. Mila pun masih terbawa suasan nikmat yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Perasaan bahagia bercampur penasaran terus menggelayuti hatinya. Mila sangat suka sekali dengan ciuman ini. Junior melepas ciuman itu dan menatap wajah Mila dengan lekat. Perlahan Mila membuka kedua matanya dan membalas tatapan Junior. Lihaatlah, mereka memang hanya berdua, tetapi setan ada di antara mereka, hingga keduanya mulai