"Jun ... Gimana ini? Mobilnya mogok?" tanya Mila bingung. Mana hujan deras sekali sampai arah depan tida bisa terlihat dengan mata telanjang. Pemandangan itu kabur. Junior masih berusaha mencoba menyalakan mesin mobil itu tapi nihil. Padahal mereka baru saja isi bensin dan tidak mungkin tangki mobilnya kosong. Mana jarak rumah Mila masih jauh lagi. Mila mencoba menelepon orang bengkel biasa yang sering menangani mobilnya. Tapi, mungkin hari sudah sore dan bengkel itu juga sudah tutup. Mila juga mencoba menelepon sang Papa, tapi tidak tersambung. Begitu juga dengan telepon di rumah yang tidak ada mengangkat teleponnya. "Pada kemana sih!" umpat Mila begitu kesal. Junior melirik ke arah Mila dan meraih tangan Mila, Junior menggenggam tangan itu dan meremat lembut sekali. "Aku takut Jun,