Kirana begitu kesal. Moodnya sebagai wanita yang sedang hamil muda hancur begitu saja saaat ia mau menikmati makan malam. Kirana merajuk di dalam kamar. Masih ada perasaan cemburu di dalam hatinya tentang Emilia, mantan istri Gerald. Sebenarnya, Kirana sudah mulai terbiasa, entah kenapa malam ini ia begitu kesal saja mendengar nama Emilia lagi. Apalagi, Gerald mengetahui kabar Emilia tetapi sama sekali tidak memberitahunya. Bukankah itu sangat menyebalkan sekali. Gerald langsung meninggalkan makan malamnya dan mengejar Kirana. Bagi Gerald, Kirana lebih penting dari apapun. Ia masuk ke dalam kamar dan duudk di tepi ranjang sambil memijat paha Kirana. "Sayang ... Makan dulu yuk? Janagn marah begini dong," ucap Gerald penuh harap. Kalau Kirana marah begini, Gerald ikut repot. "Kamu ga