Kirana menatap Gerald yang terlihat frustasi. Tatapan Gerald tajam menghunus dua bola mata hitam Kirana yang ada di dalam dekapannya. ubuh mungil itu sama sekali tak bergerak. Kirana tak bisa beronta. Pelukan itu sangat erat dan Kirana kesulitan bergerak, bahkan sulit untuk bernapas. "Lepas, Pak," pinta Kirana berusaha mendorong tubuh Gerald. "Tidak akan. Sebelum kamu berjanji pada saya, kalau kamu tidak akan pergi meninggalkan saya," ucap Gerald dengan lantang. "Saya harus pulang, Saya punya kehidupan sendiri," ucap Kirana pada Gerald. "Apa kehidupanmu? Berada di kost yang kecil dan kumuh? Hidup dalam kesendirian? Hidup di bawah tekanan keluarga besar kamu? Menangisis kepergan kedua orang tua kamu? Itu? Kehidupan kamu?" ucap Gerald dengan suara keras setengah membentak. Sangat mudah