Gerald semakin menggila dengan nafsunya. Tubuhnya terus menggulung Kiana. Di dalam pikirannya hanya ada kepuasan dan kenikmatan saja. maklum saja, lelaki berusia kepala tiga itu baru kali ini merasakan seks yang sesungguhnya.
Tak ada bosannya, Gerald memperlakukan Kirana dengan lembut dan kasar secara bergantian.
Apa yang bisa dilakukan oleh seorang gadis lemah seperti Kirana. Tenaganya saja tak cukup untuk untk beteriak apalagi memberontak. Sisa tenaga Kirana hanya bisa digunakan untuk menangis saja.
Gerald tahu soal ini, tapi ia tak mau peduli. Ia hanya ingin terus melampiaskan keinginannya. Sepertinya Gerald belum bisa mengontrol emosi dipikiran dan hatinya. Semua hanya dilakukan sesuai keinginan nafsunya semata.
***
"Tumben ... Ngajak ketemuan," ucap Jack pada Emilia. Jack merang
