Tin ... Tin ... Tin ... Suara klakson mobil yang begitu keras membuyarkan lamunan Steven yang sedang duduk di kursi besi dengan punggung bersandar nyaman. Steven membuka kedua matanya dan menatap ke arah jalan raya. Sebuah mobil berhenti di depan halte dengan kaca jendela mobil yang di turunkan ke bawah. Wajah seorang laki -laki yang tak asing bagi Steven tersenyum dan melambaikan tangannya memanggil Steven. "Steven!" teriak laki -laki itu dengan keras sekali. Suaranya seolah menggema di langit yang gelap dan menembus kesunyian malam dengan rintik hujan yang mulai mereda. steven mengerjapkan kedua matanya dan memastikan bahwa yang ia lihat itu adalah orang secara nyata bukan sebuah halusinasi belaka. Namanya juga orang sedang kacau pikirannya, pasti ia merasa ketakuan, panik dan cemas