38. Kenyataan Pahit

1987 Kata

Di bawah ancaman senjata tajam, Rex dan kawan-kawan hanya diam menunggu pria yang dipanggil Juragan Anom tadi. Rex masih tidak bisa berpikir jernih dengan semua ucapan dan tuduhan yang diberlakukan kepadanya. Ia memerlukan jawaban dan tidak akan pernah bisa kembali ke Jakarta tanpa jawaban itu. Beberapa saat menunggu dalam ketegangan, Rex dan kawan-kawan akhirnya harus menghadapi orang baru lagi. Pria yang dipanggil dengan sebutan Juragan Anom itu kembali ke ruang tamu sambil mendorong kursi roda di mana seorang wanita berusia lima puluhan duduk di sana. Ketegangan bertambah dua kali lipat. Raut wajah wanita itu tampak muram dan kilat amarah yang berkobar terpancar dari matanya. Lingkaran hitam yang mengelilingi dan kantung mata yang menggelayut membuat penampilan wanita berambut hitam b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN