37. Pembunuh!

1396 Kata

It doesn’t make sense, batin Rex. Apa yang dikatakan si pelayan kios itu tidak masuk akal menurut Rex. Melanie ingin Rex membaca buku hariannya. Pasti ada sesuatu di sana yang menjadi petunjuk mengapa Melanie selalu menghantuinya. Bukan tentang nyegik, ngipri, atau pesugihan yang dikatakan pelayan kios itu. Tentunya, pernyataan pria di kantor perkebunan tadi pun masih mengganggu Rex. Pria itu mengatakan si pemilik perkebunan tidak akan mau menemui mereka, apalagi dirinya. Dari mana ia tahu kalau si pemilik perkebunan tidak akan pernah mau bertemu dengannya? Pemikiran Rex berputar-putar di sana. Setelah mengisi perut dan mendiskusikan apa yang harus mereka lakukan, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke alamat yang dituju. Tidak memakan waktu lama, hanya sekitar dua puluh menit, mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN