Anggota Baru

2129 Kata

Beberapa bulan kemudian "Aduh, aduh, Sayang! Jangan lari-lari kaya gitu. Hati-hati! Kamu bisa jatuh dengan perut kamu yang besar itu." Rian tampak khawatir melihat tingkah Reina yang begitu tenang ketika berlari menuruni anak tangga. Padahal perutnya yang sudah membesar karena hamil, seharusnya membuat perempuan itu lebih berhati-hati. "Malah cengengesan. Kamu enggak tahu aku khawatir apa?" ucap Rian ketika Reina sudah berdiri di depannya. Terkekeh dengan wajah chubby, menggemaskan. "Ya, maaf. Abis kita udah telat 'kan?" "Telat apanya? Lagian kita buru-buru juga mau ngapain?" "Kamu ini gimana sih? Akad nikahnya Jefry 'kan udah mau mulai. Tapi, kita masih di rumah." "Ya ... yang mau nikah 'kan Jefry, kenapa kamu yang sibuk." "Ih, Rian. Jefry itu sahabat aku dari dulu. Anita juga.

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN