Penjemputan

1153 Kata

Kamar paling ujung di lantai dua itu terasa lain atmosfer-nya. Reina yang saat itu sedang membersihkan kamar tersebut —setelah beberapa saat lalu ditinggalkan tamunya, merasa pergerakannya tak bebas dan kaku. Itu disebabkan karena kehadiran Rian yang tiba-tiba masuk ke kamar dan mengamati setiap pekerjaannya. Memang tak ada kalimat apapun yang keluar dari mulut Rian, tetapi hal itu justru membuat Reina kikuk dan tak leluasa bergerak. Pada akhirnya Reina menyerah. Setelah lebih dari lima puluh persen perempuan itu membersihkan serta merapikan kamar tersebut, ia lantas mendekati sang manajer untuk bicara. "Katakan apa yang mau kamu bicarakan padaku?" tanya Reina to the point. Dengan wajah yang terlihat masih segar sebab ia baru mulai bekerja di shift duanya tersebut, ditambah jarak y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN