27

1478 Kata

Hari itu Minggu. Cuaca cerah, matahari menggantung manis di langit Surabaya. Tapi tidak ada yang manis di dalam kepala Ranti Satya Wijaya saat mobil sedan hitam berhenti di pelataran apartemen kelas menengah atas itu. Gedung properti milik Mahadipa Residence. Seorang supir segera membukakan pintu. Tumit tinggi Ranti menyentuh aspal dengan ketukan elegan namun pasti. Langkahnya mantap, anggun, dan dingin. Gaun panjang warna krem s**u membalut tubuh rampingnya, dan kaca mata hitam menutupi sebagian wajahnya yang menua dengan indah. Dua orang staff resepsionis refleks berdiri saat melihat kehadirannya. “Selamat siang, Bu… ada yang bisa kami bantu?” Ranti hanya tersenyum tipis. Senyum yang membuat siapa pun tahu: ini bukan wanita sembarangan. “Aku ingin bertemu dengan Nayara,” ucapnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN