51

1728 Kata

“b*****h, ada apa denganmu, bung?” Sagara membuka suara sambil menatap malas ke arah Adiraja yang hanya menunduk, memelototi gelas kristal berisi whisky tua di depannya. Cairan emas itu berguncang pelan, belum disentuh. Tapi aura dingin dari pria Mahadipa itu sudah cukup membuat suhu ruangan turun beberapa derajat. “Mana Rafka? Katanya dia sudah di Indonesia?” Suara berat Abimanyu mengisi ruangan, masuk bersamaan dengan langkah tenangnya. Di belakangnya, Jatmiko, si warisan berdarah Singadipa, hanya mengangguk santai. “Entahlah,” jawab Sagara dengan angkat bahu. “Waktu aku datang, yang kutemui cuma lelaki keras kepala yang menatap minuman seperti istri yang selingkuh.” “Tampang lo kaya orang gagal rujuk,” Jatmiko ikut menyambar, lalu duduk di sofa panjang sambil menuang minumannya send

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN